replace with your document's content -->

Senin, 23 April 2012

USAHA BERTERNAK AYAM KAMPUNG



Usaha pembibitan ayam kampung dinilai layak dijalankan dan prospeknya cukup " peluang besar": Hal ini disebabkan beberapa faktor pendukung, di antaranya permintaan dari konsumen terus meningkat, ayam lebih cepat dipanen, perputaran modal cepat, serta harga jual lebih tinggi dan stabil.

Selain itu, ada keunggulan lain dalam penjalankan usaha ini, yakni kepemilikan peternakan ayam kampung diatur oleh kebijakan pemerintah. Kebijakan tersebut menyatakan bahwa usaha ayam kampung hanya dapat dikembangkan oleh peternakan rakyat dari usaha pembibitan hingga pembesaran. Kebijakan ini sekaligus melindungi peternakan milik rakyat, tanpa harus khawatir tergilas oleh industri besar. Adapun strategi yang kita lakukan beternak ayam kampung dari sistem ekstensif ke sistem semi intensif atau intensif memang tidak mudah, apalagi cara beternak sistem tradisional (ekstensif) sudah mendarah daging di masyarakat kita. Akan tetapi, kalau dilihat nilai kemanfaatan dan hasil yang dicapai tentu akan menjadi faktor pendorong tersendiri untuk mencoba beternak dengan sistem intensif. untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam usaha beternak ayam kampung, maka perlu kiranya memperhatikan beberapa hal berikut :


·         Bibit
Bibit mempunyai kontribusi sebesar 90% dalam keberhasilan suatu usaha peternakan. Bibit ayam kampung, dapat diperoleh dengan cara : membeli ayam kampung langsung dari pembibit atau telur tetas dan menetaskannya sendiri, atau membeli indukan untuk menghasilkan telur tetas kemudian ditetaskan sendiri baik secara alami atau dengan bantuan mesin penetas. Kami tidak akan menguraikan sisi negatif dan positif cara mendapatkan ayam kampung karena akan memerlukan halaman yang panjang nantinya. Secara singkat ayam kampung yang sehat dan baik mempunyai kriteria sebagai berikut :

  •  Dapat berdiri tegap.
  • Sehat dan tidak cacat.
  • Mata bersinar.
  • Pusar terserap sempurna.
  • Bulu bersih dan mengkilap.
  • Tanggal menetas tidak lebih lambat atau cepat.
·         Pakan
Kita ketahui bersama bahwa pakan mempunyai kontribusi sebesar 90% dalam keberhasilan suatu usaha. Pakan untuk ayam kampung pedaging sebenarnya sangat fleksibel dan tidak serumit kalau kita beternak ayam pedaging, petelur atau puyuh sekalipun. Bahan pakan yang bisa diberikan antara lain : konsentrat, dedak, jagung, pakan alternatif seperti sisa dapur/warung, roti BS, mie instant remuk, bihun BS, dan lain sebagainya. Yang terpenting dalam menyusun atau memberikan ransum adalah kita tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu protein kasar (PK) sebesar 12% dan energi metabolis (EM) sebesar 2500 Kkal/kg.

Jumlah pakan yang diberikan sesuai tingkatan umur adalah sebagai berikut :

*   7 gram/per hari sampai umur 1 minggu
* 19 gram/per hari sampai umur 2 minggu
* 34 gram/per hari sampai umur 3 minggu
* 47 gram/per hari sampai umur 4 minggu
* 58 gram/per hari sampai umur 5 minggu
* 66 gram/per hari sampai umur 6 minggu
* 72 gram/per hari sampai umur 7 minggu
* 74 gram/per hari sampai umur 8 minggu

Sedangkan air diberikan secara teratur dan pada tahap-tahap awal pemeliharaan perlu dicampur dengan vitamin+antibiotika tujuan nya agar lebih tahan dari penyakit.

·         kandangan
Syarat kandang yang baik :
·         Jarak kandang dengan permukiman minimal 5 m
·         Tidak lembab dan sinar matahari pagi dapat masuk dan sirkulasi udara cukup baik. Sebaiknya memilih lokasi yang agak rindang dan terhalangi oleh bangunan atau tembok lain agar angin tidak berhembus langsung ke dalam kandang. Penyucihamaan kandang dan peralatannya dilakukan secara teratur sebagai usaha biosecurity dengan menggunakan desinfektan yang tepat dan tidak membahayakan bagi ternak itu sendiri.
·         Banyak pilihan jenis desinfektan yang ditawarkan oleh berbagai produsen pembuatan obat.


 Ukuran kandang : tidak ada ukuran standar kandang yang ideal, akan tetapi ada anjuran sebaiknya lebar kandang antara 5-8 m dan panjang kandang tidak lebih dari 60 m. Yang perlu mendapat perhatian adalah daya tampung atau kapasitas kandang. Tiap meter persegi sebaiknya diisi antara 40-50 ekor ayam kampung sampai umur 3 minggu, kemudian jumlahnya dikurangi sesuai dengan bertambahnya umur ayam. Bentuk kandang yang dianjurkan adalah bentuk postal dengan lantai yang dilapisi litter yang terdiri dari campuran sekam, serbuk gergaji dan kapur setebal ± 15 cm. Model atap monitor yang terdiri dari dua sisi dengan bagian puncaknya ada lubang sebagai ventilasi dan bahan atap menggunakan genteng atau asbes.

Pemeliharaan ayam kampung di bagi dalam dua fase yaitu fase starter (umur 1-4 minggu) dan fase finisher (umur 5-8 minggu). Pada fase starter biasanya digunakan kandang bok (dengan pemanas) bisa bok khusus atau juga kandang postal yang diberi pagar. Suhu dalam kandang bok biasanya berkisar antara 30-32°C. Pada fase finisher digunakan kandang ren atau postal seperti model pemeliharaan ayam potong.



 Manajemen Pemeliharaan
Manajemen atau tatalaksana pemeliharaan memegang peranan tertinggi dalam keberhasilan suatu usaha peternakan yaitu sekitar 40%. Bibit berkualitas serta pakan yang berkualitas belum tentu memberikan jaminan keberhasilan suatu usaha apabila manajemen pemeliharaan yang diterapkan tidak tepat. Sistem pemeliharaan pada ayam kampung bisa dilakukan dengan 3 cara yaitu :
 
1.  Ekstensif /tradisional (diumbar), tanpa ada kontrol pakan dan kesehatan
2.  Semi intensif (disediakan kandang dengan halaman berpagar), ada kontrol pakan dan kesehatan ternak akan tetapi tidak ketat
3.     Intensif (dikandangkan seperti ayam potong), ada kontrol pakan dan kesehatan dengan ketat.

Model pemeliharaan ayam kampung secara intensif lebih disarankan dari yang lainnya terutama dalam hal kontrol penyakit. Sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari cara beternak secara intensif, akan tetapi kami tidak dapat menguraikannya di sini.

Pengendalian Penyakit
Hal yang tak kalah pentingnya adalah pengendalian penyakit. Kita semua akan setuju dengan statement “mencegah lebih baik daripada mengobati”. Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan tindakan antara lain :

1. Menjaga sanitasi lingkungan kandang, peralatan kandang dan manusianya
2. Pemberian pakan yang fresh dan sesuai kebutuhan ternak
3. Melakukan vaksinasi secara teratur
4.Pemilihan lokasi peternakan di daerah yang bebas penyakit
5. Manajemen pemeliharaan yang baik
6. Kontrol terhadap binatang lain.

 
keuntungan yang kita dapat dapat menikmati telur nya untuk menambah protein  keluarga.

Demikian cara beternak ayam kampung pedaging, semoga dapat menambah pengetahuan kita dalam hal beternak dan menjadikan cara beternak kita lebih baik.


Jumat, 20 April 2012

Perternakan Sapi



Akan tetapi kita melakukan pegemukan bukan perternakan sapi. namun sebelum memutuskan untuk berbisnis Pengemukan sapi, ada beberapa hal yang patut dicermati, berikut ini Tips bagaimana memulai usaha penggemukan sapi:
1. Persiapan awal yang mesti Anda lakukan antara lain persyaratan lokasi, Pengemukan, dan juga tentu saja Anda harus mempelajari penyakit-penyakit yang mungkin timbul pada hewan ternak tersebut.
2. Dalam hal memilih lokasi untuk penggemukan sapi, idealnya membangun kandang di daerah yang letaknya cukup jauh dari pemukiman penduduk dan dekat dengan Sungai Atau Kolam dan tetapi mudah dicapai oleh kendaraan.
3. Ada baiknya, kandang terpisah dari rumah tinggal dengan jarak minimal 20 meter.
4. Agar kandang terang dan memliki sirkulasi udara yang bagus, sebaiknya sinar matahari harus dapat menembus pelataran kandang serta dekat dengan lahan pertanian. Pembuatannya Kandang dapat dilakukan secara berkelompok dengan Lokasi di tengah sawah atau ladang.
5. jika kandang penggemukan sapi kita dekat dengan daerah industri Pembuatan Tahu maka kita bisa mencampur kan makanan Sapi kita dengan Ampas Tahu yang telah tidak di gunakan oleh industry tahu tersebut. dan adapun cara pengolahan Pakan sapi yang bahan nya mudah di dapat kan di sekitar kita seperti pohon pisang yang dapat di olah dan batang padi yang telah di panen oleh para petani kita olah untuk menjadi pakan sapi yang efek nya untuk penggemukan lebih optimal.
6. Untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit pada hewan ternak, perhatikan selalu kebersihan kandang ternak.dan bikin satu tempat pembakaran sampah / rumput agar saat kita membakar sampah maka sampah tersebut menimbulkan asap yang tebal untuk mengurangi Nyamuk di sekitar sapi terseburt dan membuat Ketenagan sapi saat Proses Pengemukan.dan  untuk memudahkannya ada baiknya jika lantai tempat penggemukan sapi terbuat kita bikin dari papan tebak atau semen, sehingga mudah dibersihkan dari kotoran sapi. Seluruh bagian kandang.
7. Selain lokasi, perhatikan pula sapi yang akan di gemukkan, khususnya dalam memilih bibit sapi yang baik. Yang perlu diperhatikan antara lain Tinggih sapi yang akan kita gemuk kan, ketururan (anak sapi) tersebut telah terdaftar dan lengkap silsilahnya; mata tampak cerah dan bersih; tidak terganggu pernafasannya; kukunya tidak terasa panas bisa diraba; tidak terlihat adanya eksternal parasit pada kulit dan bulunya; tidak terdapat tanda mencret pada bagian ekor dan dubur; serta tidak ada tanda-tanda kerusakan kulit dan kerontokan bulu.
Jika Anda sudah menguasai seluk beluknya, tak ada salahnya untuk memulai usaha penggemukan sapi.




By ricky0206